Malut United FC Tumbang di Markas Persik Kediri, Rodriguez dan Garcia Jadi Penentu Kemenangan Macan Putih.

Kediri, MimbarKieraha.com - Ambisi Malut United FC untuk bangkit dari keterpurukan kembali kandas. Bertandang ke Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pasukan Laskar Kie Raha dipaksa pulang dengan tangan hampa setelah menyerah 2-1 dari Persik Kediri pada laga pekan keenam Super League 2025/2026.

Sejak peluit awal dibunyikan, Persik yang tampil di hadapan ribuan pendukungnya langsung menunjukkan agresivitas tinggi. Hanya butuh dua menit bagi tuan rumah untuk membuka skor melalui sontekan cepat Rodriguez. Gol cepat tersebut menjadi pukulan telak bagi Malut United yang tampak belum siap menghadapi tekanan lawan.

Bukan hanya puas dengan satu gol, Persik terus menggempur lini pertahanan tamunya. Hasilnya, pada menit ke-16 Garcia sukses menggandakan keunggulan setelah memanfaatkan kelengahan barisan belakang Malut United. Stadion pun bergemuruh, sementara mental pemain Malut United semakin tertekan. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Malut United mencoba bangkit dengan meningkatkan intensitas serangan. Duet penyerang Ciro Alves dan David da Silva sempat beberapa kali mengancam gawang Persik, namun peluang yang tercipta tidak membuahkan hasil.

Harapan sempat muncul pada menit ke-60 ketika Gustavo Franca mencetak gol melalui sundulan usai menerima umpan sepak pojok dari Igor. Gol tersebut menjadi titik balik permainan Malut United yang berusaha menekan tuan rumah. Namun, disiplin lini belakang Persik dan kepiawaian kiper mereka menggagalkan upaya penyamaan skor.

Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, skor 2-1 tetap bertahan untuk kemenangan Persik Kediri. Bagi Malut United, kekalahan ini memperpanjang tren buruk setelah sebelumnya juga dipermalukan PSIM Yogyakarta.

Seusai laga, pelatih Malut United mengakui timnya harus berbenah besar-besaran jika ingin bersaing di papan tengah liga. “Kami kehilangan fokus di awal pertandingan. Dua gol cepat lawan membuat permainan kami kacau. Gol Franca memang menghidupkan asa, tapi itu tidak cukup. Kami harus belajar agar lebih siap menghadapi tekanan sejak menit awal,” ujar sang pelatih.