MimbarKieraha.com – Perilaku salah satu anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tawa, Kecamatan Gane Barat Selatan, berinisial Haller, menuai kecaman keras dari masyarakat. Ia diduga kuat mengonsumsi minuman keras secara terbuka saat menghadiri acara pernikahan di desa tersebut, Minggu 21/09/2025.
Tindakan memalukan itu dinilai bukan hanya merusak citra pribadi Haller, tetapi juga mencoreng marwah lembaga BPD sebagai representasi suara rakyat.
“Sangat tidak pantas. Bagaimana mungkin seorang anggota BPD yang seharusnya menjadi contoh, justru memperlihatkan sikap mabuk di depan khalayak. Ini aib bagi desa,” ungkap salah seorang warga dengan nada geram.
Menurut sumber warga yang enggan disebutkan namanya, kejadian itu benar-benar menimbulkan amarah di tengah masyarakat.
“Memang benar tadi malam laki-laki mabuk panggal, pemerintah desa kong bagitu, tara bisa kase tunjung hal yang positif di masyarakat,” ujarnya dengan nada marah.
Desakan agar pemerintah desa bertindak tegas pun semakin menguat. Warga menuntut agar Haller segera dicopot dari jabatannya karena dianggap mempermalukan desa dan mencederai kepercayaan publik.
“Kalau tidak segera ditindak, maka kepercayaan masyarakat terhadap BPD akan runtuh. Jangan sampai jabatan ini dijadikan alat untuk mempermalukan desa,” tambah warga lainnya.
Hingga kini, pemerintah desa maupun BPD Tawa belum memberikan klarifikasi resmi terkait desakan masyarakat tersebut. Namun, gelombang kekecewaan warga kian membesar dan menuntut agar langkah pencopotan segera dilakukan tanpa kompromi.
Redaksi
%20copy.jpg "advertise")
Social Footer