MimbarKieraha.com – Ikatan Pelajar Mahasiswa Bibinoi (IPMB) yang menempuh pendidikan di Kota Ternate kini terpaksa beraktivitas tanpa sekretariat. Padahal, sebelumnya pemerintah Desa Bibinoi dibawah kepemimpinan "Hi Hamid Kasuba" Selalu menyiapkan anggaran untuk kebutuhan tersebut, Senin 27/10.
Namun, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Bibinoi yang sekarang "Munir Kasuba", komitmen tersebut diduga tidak dilanjutkan. Anggaran sekretariat yang sebelumnya disetujui kini disebut mandek tanpa kejelasan.
Salah satu mahasiswa IPMB yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan proposal resmi kepada pemerintah desa. Proposal itu bahkan diklaim telah di-acc langsung oleh kepala desa Munir.
“Kepala desa sudah acc dan menyuruh kami menunggu pencairan, tapi sampai sekarang tidak ada realisasi,” Ujarnya.
Menurut mahasiswa tersebut, setelah proposal disetujui, komunikasi sempat berlanjut melalui WhatsApp. Dalam percakapan itu, kepala desa bahkan disebut meminta agar mahasiswa segera mencari rumah kontrakan yang akan dijadikan sekretariat.
Namun, setelah rumah kontrakan yang dianggap strategis berhasil ditemukan, kepala desa Munir Kasuba justru diduga mengingkari ucapannya dan membantah pernah memberikan perintah tersebut.
“Kepala desa yang perintah kami secara langsung, dan beliau juga yang menyangkal setelah kami dapat,” Tambah mahasiswa lainnya dengan nada kecewa.
Mahasiswa IPMB menduga adanya sikap tertutup dalam pengelolaan dana desa Bibinoi, yang setiap tahunnya disebut mencapai miliaran rupiah. Mereka menilai kepemimpinan desa saat ini kurang menunjukkan komitmen terhadap pengembangan sumber daya manusia, khususnya mahasiswa asal Bibinoi yang menempuh pendidikan di luar daerah.
“Kami hanya ingin dukungan, bukan janji kosong. Sekretariat ini penting untuk mendukung kegiatan belajar dan organisasi kami,” Pungkas salah satu mahasiswa.
Hingga berita ini dipublikasikan belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah desa Bibinoi.
Redaksi
.jpg "advertise")
%20copy.jpg "advertise")
Social Footer