Breaking News

Breaking News!! Ketika Wakil Rakyat Hina Pemilihnya: Masdar Mansur dan Harga Diri PDIP Dipertaruhkan.

Foto/ Masa Aksi Menuntut agar Masdar di copot 
MimbarKieraha.com – Gelombang kemarahan publik di Kabupaten Halmahera Selatan terus membesar setelah Masdar Mansur, anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, diduga kuat menghina rakyat dengan menyebut kata "Yang ingin membubarkan DPR adalah “goblok”, melalui akun Facebook pribadinya. Ucapan tersebut dianggap sebagai bentuk pelecehan yang tidak bisa ditoleransi, sebab keluar dari seorang wakil rakyat yang dipilih langsung oleh masyarakat, Senin 8/09/2025.

Alih-alih bersikap ksatria dengan menghadapi publik, Masdar justru memilih bersembunyi di balik klarifikasi di media. Ia beralibi bahwa akun Facebook miliknya digunakan oleh calon istrinya. Dalih ini dinilai publik sebagai alasan murahan yang sulit dipercaya. Bagi masyarakat, akun pribadi seorang pejabat publik adalah tanggung jawab pemiliknya, bukan orang lain.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPC PDIP Halmahera Selatan, Iswan Hasjim, ST., MT., menyatakan pihaknya akan menempuh jalur hukum terhadap calon istri Masdar. 

Menurutnya, langkah ini demi menjaga marwah partai.Namun, masyarakat menilai sikap tersebut hanya sebagai bentuk pengalihan isu dan tameng politik untuk melindungi kader sendiri.

“Yang jelas status itu ada di akun Masdar. Torang tara percaya langkah dari pak Iswan atau PDIP. Yang torang percaya, Masdar harus benar-benar dicopot dari DPRD atau dikeluarkan dari partai,” tegas salah seorang peserta aksi.

Puncaknya, aksi demonstrasi besar-besaran pecah di depan Gedung DPRD Halmahera Selatan. Massa dari OKP Cipayung-plus bersama sejumlah organisasi masyarakat turun ke jalan, mendesak agar Masdar segera dicopot dari jabatannya. 

Ironisnya, dalam gelombang aksi tersebut, Masdar sama sekali tidak terlihat. Absennya sang legislator dianggap sebagai bukti bahwa ia tidak berani mempertanggung jawabkan ucapannya di hadapan rakyat.

Kini, sorotan publik mengarah ke PDI Perjuangan. Partai berlambang banteng moncong putih itu dituntut untuk mengambil sikap tegas. Jika partai tetap melindungi kadernya, maka kepercayaan publik di Halmahera Selatan akan terkikis habis.

Ultimatum rakyat jelas: PDI Perjuangan harus berani mencopot Masdar Mansur, atau bersiap kehilangan simpati rakyat. Penghinaan terhadap pemilih adalah penghinaan terhadap demokrasi, dan rakyat tidak akan diam menghadapi arogansi wakilnya sendiri.



Red/Yus

Iklan Disini

Masukan Kata yang mau dicari

Close