
MimbarKierah.com – Dunia pendidikan di Halmahera Selatan kembali tercoreng. Seorang guru di SD Negeri 246 Gilalang, Ati Din, diduga kuat jarang hadir mengajar namun dengan leluasa menguasai rumah dinas sekolah untuk kepentingan pribadi. Kondisi ini kian memicu kegeraman publik lantaran fasilitas tersebut seharusnya diprioritaskan bagi kepala sekolah atau guru yang belum memiliki tempat tinggal disekitar sekolah, Jum'at 26/09/2025.
Informasi yang dihimpun, rumah dinas yang mestinya menjadi hak kepala sekolah justru ditutup rapat oleh Ati Din. Akibatnya, kepala sekolah SDN 246 Gilalang terpaksa menumpang di rumah warga.
“Beliau hanya tinggal di rumah warga karena tidak diizinkan menempati rumah dinas. Beliau sudah menguasainya untuk kepentingan pribadi,” Ungkap kepala sekolah dengan nada kecewa.
Praktik ini menimbulkan pertanyaan serius: bagaimana seorang guru yang jarang aktif di kelas bisa bertindak seolah pemilik rumah dinas? Ironisnya, Ati Din bahkan disebut pernah menyatakan dirinya memiliki “orang dalam” sehingga merasa kebal dari pemindahan maupun sanksi.
Sejumlah orang tua murid dan warga pun meluapkan kekecewaan. “Kalau mengajar, torang pe anak pulang balapor. Katanya kasar, jarang aktif juga. Jadi apa gunanya ada guru begitu?” Ujar salah satu warga.
Keluhan senada juga datang dari orang tua murid lainnya, “Kami heran, kenapa dinas diam saja. Kalau tidak bisa mengajar, lebih baik dipindahkan.”
Kasus ini bukan lagi persoalan internal sekolah, tetapi tamparan keras bagi Dinas Pendidikan Halmahera Selatan. Diamnya instansi terkait hanya memperkuat dugaan adanya “tangan kuat” yang melindungi Ati Din.
Pertanyaan publik pun menggema: siapa sebenarnya beking di balik seorang guru PNS yang lebih sibuk mengurus kenyamanan pribadi daripada masa depan anak-anak di kelas?
“Jika pemerintah daerah tidak segera bertindak, maka yang dikorbankan adalah kualitas pendidikan anak-anak kami,” Tutup seorang warga dengan penuh kekesalan.
Hingga berita ini di publikasi awak media MimbarKieraha Masih melakukan upaya konfirmasi kepada yang bersangkutan.
Redaksi
Social Footer