Breaking News

Heboh!!! Masdar Klarifikasi Dinilai Putar Bale, Masyarakat Halsel: “Jang Hina Torang Pe Akal!”

Ilustrasi Masdar Mansur
Mimbarkieraha.com — Unggahan anggota DPRD Halmahera Selatan, Masdar Mansur, dengan kalimat “Yang mau bubarkan DPR itu orang goblok” masih jadi topik panas di tengah masyarakat. Bukan saja menyinggung perasaan, tapi klarifikasi yang belakangan ia lontarkan bersama calon istrinya justru dinilai Putar Bale, Minggu 7/09/2025.

Alih-alih Kase tenang, pernyataan Masdar justru biking masyarakat makin mandidi. “Dorang kira torang ini bodoh kaapa? Klarifikasi bagitu, jang bikin tambah saki hati. Torang bisa baca situasi juga,” ucap salah satu warga dengan nada keras.

Unggahan itu muncul saat keresahan rakyat di seluruh Indonesia sedang memuncak: pajak naik, tunjangan DPR RI naik sampai disebut fantastis. Rakyat makin merasa dicekik, sementara wakilnya justru duduk manis dengan fasilitas penuh. 

Di tengah penderitaan itu, muncul kata-kata kasar dari seorang wakil rakyat di daerah. Bagi masyarakat, ini ibarat garam ditabur di atas luka.

Ironisnya lagi, apa yang ditulis Masdar paling mirip dengan politisi pusat, Ahmad Syahroni, yang sempat bilang “Orang yang mau bubarkan DPR itu tolol”. Hanya saja Masdar ganti jadi “goblok”. 

Publik pun langsung mencium ada kesengajaan. “Jang tipu-tipu torang. Tara mungkin postingan begitu dibuat sebelum aksi rame-rame secara nasional. Itu pasti dorang sengaja biking,” tegas seorang aktivis Bacan.

Kini, suara-suara masyarakat makin kuat menolak klarifikasi Masdar. Bagi dorang, penjelasan itu bukang jawaban, melainkan penghinaan ulang. 

“Kalau memang wakil rakyat butul-butul pikir torang ini orang bodoh, lebe bae dia duduk di rumah saja, jangan di kursi dewan. DPR itu bukan tempat main hina-hina rakyat,” Ujar seorang pemuda Halsel dengan nada tajam.

Gelombang desakan pun menguat. Publik manuntut agar partai Masdar Mansur tara tinggal diam. Mereka mendesak agar Masdar diberi sanksi tegas, bahkan dicopot dari keanggotaan partai maupun kursi DPRD.

“Kalau partai babadiam saja, berarti partai juga setuju hina hina torang rakyat,” kata seorang tokoh masyarakat.

Badan Kehormatan DPRD Halsel pun ikut disorot. Masyarakat menilai lembaga itu jangan hanya jadi pajangan, tapi harus berani ambil sikap. “BK dewan itu ada bukan untuk duduk manis. Kalau seng bisa kasih tindakan, lebih baik bubar juga,” tegas warga lain dengan nada getir.

Kini, bola panas ada di tangan partai dan Badan Kehormatan DPRD Halsel. Masyarakat menunggu: apakah keduanya benar-benar berdiri di pihak rakyat, atau justru memilih membiarkan penghinaan itu terus menjadi noda bagi lembaga wakil rakyat.



Redaksi

Iklan Disini

Masukan Kata yang mau dicari

Close