Breaking News

Jalan Desa Balitata–Saketa Rusak Parah, Aktivitas Warga dan Pelajar Terganggu


MimbarKieraha.com — Kondisi jalan penghubung antara Desa Balitata dan Desa Saketa, Kecamatan Gane Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, kian memprihatinkan. Jalan berlumpur dengan lubang-lubang besar membuat mobilitas warga terganggu, terutama para pelajar yang setiap hari menempuh rute tersebut untuk bersekolah.

Jalur ini menjadi satu-satunya akses utama bagi masyarakat Desa Balitata untuk menuju Desa Saketa maupun wilayah lain di sekitarnya. Namun, kerusakan jalan yang sudah berlangsung bertahun-tahun belum mendapat perbaikan yang memadai, sehingga setiap musim hujan warga harus berjuang melintasi genangan lumpur dan jalan berlubang.

Sejumlah pelajar mengaku harus berangkat sejak dini hari agar tidak terlambat tiba di sekolah. Namun, kondisi jalan yang buruk sering kali menyebabkan kendaraan terjebak di lumpur hingga memakan waktu berjam-jam di perjalanan.

“Kami biasanya berangkat setelah salat subuh, tapi karena jalan banyak lubang dan becek, mobil dan motor sering tertanam di lumpur. Kadang harus dorong kendaraan, baru bisa lanjut jalan. Akhirnya kami sampai sekolah jam delapan atau sembilan, sudah terlambat,” ujar salah satu pelajar dengan nada kecewa, Kamis 16/10.


Kepala Desa Balitata, Hariadi Sangaji, membenarkan kondisi tersebut. Ia mengatakan, pemerintah desa bersama masyarakat sudah berulang kali melakukan upaya perbaikan seadanya melalui kegiatan gotong royong, namun hasilnya tidak bertahan lama akibat curah hujan yang tinggi dan kondisi jalan yang belum memiliki struktur permanen.

“Kami hanya bisa berupaya semampunya dengan peralatan seadanya. Kalau hujan turun, jalan langsung berlumpur lagi. Kami sangat berharap ada perhatian dari pemerintah kabupaten maupun provinsi untuk membantu perbaikan secara permanen,” ujar Hariadi dengan nada penuh harap.


Menurutnya, perbaikan jalan tersebut sangat mendesak karena menyangkut kepentingan masyarakat luas, terutama di sektor pendidikan dan ekonomi. Hasil pertanian warga kerap tertahan di desa karena kendaraan pengangkut sulit melewati jalan berlumpur.

“Jalan ini satu-satunya urat nadi masyarakat Balitata. Selain anak sekolah, warga juga menggunakan jalan ini untuk membawa hasil kebun ke pasar. Kami hanya ingin aktivitas masyarakat kembali lancar,” Tambahnya.

Warga berharap agar pemerintah daerah segera menindaklanjuti kondisi ini dengan melakukan perbaikan menyeluruh. Mereka menilai, akses jalan yang baik akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, sekaligus membuka ruang bagi kemajuan desa-desa di wilayah Gane Barat.

“Kami hanya ingin anak-anak kami bisa berangkat sekolah tanpa harus mendorong kendaraan di lumpur. Semoga suara kecil dari Desa Balitata bisa sampai kepada pemangku kebijakan,” Harap salah satu warga.


Red [ Yus ]

Iklan Disini

Masukan Kata yang mau dicari

Close