
MimbarKieraha.com — Suasana rapat paripurna DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) pada Selasa, 21 Oktober 2025, mendadak hening ketika Anggota DPRD Nazlatan Ukhra Kasuba menyampaikan pandangan tajamnya terkait penurunan drastis Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026.
Dalam forum resmi tersebut, Nazlatan menegaskan bahwa sikap diam terhadap kondisi penurunan anggaran sama saja dengan menikmati kebisuan yang dibayar mahal oleh uang rakyat.
“Kalau kita diam, berarti kita ikut menikmati kebisuan yang dibayar mahal oleh uang rakyat. Mempertanyakan bukan berarti membenci, dan tegak lurus bukan berarti mencari ribut,” Tegas Nazlatan di hadapan peserta rapat paripurna, Senin 27/10.
Politisi muda itu menilai, wakil rakyat sejati tidak boleh kehilangan suara, apalagi ketika kepentingan masyarakat menjadi taruhannya. Ia menekankan pentingnya keberanian moral dalam memperjuangkan rakyat, meski harus menghadapi risiko politik dan tekanan dari berbagai pihak.
“Wakil rakyat sejati harus berani melepaskan segala pertimbangan personal, kedekatan pribadi, dan sejarah politik, bahkan risiko serangan balik. Keberanian moral itulah yang membedakan antara mereka yang hanya duduk di kursi, dan mereka yang benar-benar berdiri untuk rakyat,” Ujarnya lantang.
Nazlatan mengungkapkan bahwa APBD Provinsi Maluku Utara untuk tahun 2026 mengalami penurunan signifikan sebesar Rp707 miliar, dari sekitar Rp3,4 triliun menjadi Rp2,7 triliun. Ia menyebut kondisi ini sebagai “sinyal bahaya”, terutama bagi masyarakat di wilayah pelosok.
Menurutnya, tidak adanya program pembinaan dan identifikasi potensi desa dalam rancangan anggaran 2026 adalah bentuk kemunduran kebijakan pembangunan daerah. Padahal, pemerintah pusat masih membuka berbagai peluang melalui program Koperasi Desa Merah Putih dan inisiatif lainnya.
“Peluang itu akan lewat begitu saja kalau rakyat tidak kita dampingi. Ironisnya, kita masih sibuk menggaungkan ekonomi kerakyatan, sementara rakyat di akar rumput justru kehilangan ruang untuk tumbuh,” Tandasnya.
Di akhir penyampaiannya, Nazlatan menegaskan komitmennya untuk tetap tegak lurus memperjuangkan kepentingan masyarakat di daerah pemilihannya.
“Hantaman apa pun yang datang kepada saya, saya akan tetap tegak lurus pada janji saya kepada masyarakat di dapil. Kepentingan mereka adalah kepentingan saya,” Tutupnya dengan nada tegas.
Redaksi
Social Footer